PERANCANGAN ALAT PENGUKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN DENGAN PENYATUAN BEBERAPA TEKNOLOGI TERBARU





Nama                             : Annisa Eka Putri
NPM                               : 10118928
Jurusan                          : Sistem Informasi



FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019
      I.          I. Pendahuluan
Pengukuran berat badan dan tinggi badan saat ini adalah hal yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun masih banyak masyarakat yang melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan secara manual dan  terpisah, dan juga saat ini belum ada timbangan&pengukuran tinggi badan yang menyertakan informasi ideal atau tidaknya berat badan yang terukur dalam bentuk audio dan visual. Untuk mengatasi  masalah  tersebut  peneliti  melakukan  pembuatan  sistem  yang  mampu untuk  melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sekaligus dapat menyimpan data dari berat badan dan tinggi badan ke   dalam   database   agar dapat digolongkan dan diberikan informasi ideal/tidaknya berat badan tersebut lalu ditampilkan di layar lcd. Dalam   penelitian   ini   penelitian menggunakan sensor berat Load cell untuk melakukan pengukuran berat badan, sensor ultrasonic HC-SR04  untuk pengukuran  tinggi  badan, dan Output suara berbasis Arduino UNO .  Pada  penelitian  ini  pengiriman  data  akan  menggunakan wireless dan  untuk  melakukan  penyimpanan  data  ke  dalam database akan  menggunakan  aplikasi Delphi.

   II.          II.Pembahasan

·       Jurnal Pertama

Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO

Muhammad Afdali, Muhammad Daud, Raihan Putri

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

Mengukur berat badan ideal dengan indeks massa tubuh (IMT) ini merupakan cara yang paling banyak/ paling umum dilakukan orang. Caranya, berat badan yang terukur dalam satuan kilogram dibagi dengan tinggi badannya dalam satuan meter yang sebelumnya sudah dikuadratkan. Adapun rumus perhitungan IMT sbb:
dimana IMT adalah indeks massa tubuh, BB adalah berat badan dan TB adalah tinggi badan.

            Sensor Ultrasonik terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40 KHz, sebuah speaker ultrasonic, dan sebuah mikropon ultrasonic. Speaker ultrasonic mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sedangkan mikropon ultrasonic berfungsi untuk mendeteksi pentulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya. Frekuensi kerjanya adalah pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz (Khoiruddin, 2015).

            
           Arduino adalah kit elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip yang bisa di program menggunakan computer(Utama, dkk, 2008).

         Pada penelitian ini membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pengukur tinggi dan berat badan secara ideal dengan output suara. Perancangan system ini meliputi perancangan hardware dan software. Blok diagram system merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian system.


            Pada perancangan alat ukur tinggi dan berat badan dirancang lebih sederhana sehingga memudahkan waktu pemakaian. Untuk mengukur sesuai dengan pertimbangan maka berat badan dengan berat maksimum 150kg sedangkan untuk mengukur tinggi dengan Batasan maksimum 2m.


            Berdasarkan hasil percangan di atas maka direalisasikan alat ukur digital untuk tinggi dan berat badan dengan output suara berbasis Arduino Uno.





















·       Jurnal Kedua

Alat Pengukur Berat Badan dan Tinggi Badan Terkomputerisasi berbasis Wireless, Arduino, Sensor Load Cell, dan Ultrasonic

Muhammad Ichwan Sudibyo1, Hurriyatul Fitriyah2, Rizal Maulana3.

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya.

Peningkatan massa tubuh atau obesitas cenderung meningkat      dalam kehidupan masyrakat sejahtera. Sebelum melakukan penurunan  massa tubuh sebaiknya memahami panduan penurunan massa tubuh dari American Heart Association (Asosiasi jantung amerika) yang telah dipublikasikan dalam jurnal Circulation, yang didalamnya terdapat cara pendekatan praktis tentang cara mengatur kelebihan massa tubuh atau  obesitas (Caroline M. Apovian, 2012). Berdasarkan permasalahan tersebut  penulis ingin menyediakan sebuah sistem atau alat yang digunakan untuk mengetahui nilai massa tubuh dan tinggi tubuh serta penyimpanan data  pada database.  Dalam peneletian ini alat/ sistem dibuat  menggunakan  Mikrokontroler Arduino Nano, sensor ultrasonic yang  akan  mengukur tinggi  tubuh,  sensor Load cell yang mengukur massa tubuh, nRF24L01 digunakan   sebagai pengiriman data nirkabel atau wireless, dan penyimpanan database    akan menggunakan aplikasi Delphi yang akan disimpan kedalam database.
Pada penerapan pengukur massa tubuh dan tinggi tubuh ini akan   disesuaikan dengan penyusunan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada    penerapan pengukuran massa tubuh menggunakan potongan kayu yang telah disusun sedemikian rupa menjadi tempat dimana letak sensor load cell dapat bekerja. Sedangkan untuk penerapan pengukuran tinggi tubuh menggunakan pipa yang di susun sedemikian rupa agar sensor HC-SR04  dapat melakukan pengukuran tinggi tubuh seseorang.
Penerapan rangkaian node transmitter ini terdapat dua rangkaian sensor yaitu sensor HC-SR04 dan sensor load cell. Yang pertama adalah penerapan rangkaian sensor HC-SR04, dengan menyambungkan antara    sensor HC-SR04, Arduino Nano, dan modul nRF24L01 dalam satu rangkaian. Sensor kedua adalah rangkaian penerapan dari sensor load cell dengan  menghubungkan sensor load cell, Arduino nano, dan modul nRF24L01 dalam satu rangkaian. Penerapan rangkaian node receiver adalah menghubungkan  antara pin modul nRF24L01 bersama pin yang berada pada Arduino Nano. Rangkaian node receiver ini bertujuan untuk mendapatkan data yang  dikirimkan dari node sensor.
Berdasarkan hasil pengukuran tinggi tubuh menggunakan  sensor  ultrasonic  HC-SR04  dan pengukuran  tinggi  tubuh  dengan  menggunakan meteran, hasil dari selisih dari kedua pengukuran tinggi tubuh menggunakan sensor HC-SR04 dan pengukuran tinggi tubuh menggunakan meteran yaitu  sebesar  1  sentimeter  dan  rata-rata  adalah 0.7 sentimeter. Berdasarkan hasil pengukuran massa tubuh ang  telah  dilakukan  menggunakan sensor load cell dan juga menggunakan timbangan digital, hasil dari pengukuran massatubuh menggunakan sensor load cell dengan timbangan digital selisih dari pengukuran massa tubuh adalah sebesar 0.30 kilogram dan rata-rata 2.73kg.
Dari  hasil  pengujian  ini  akan  didapatkan data  simpanan  dari  sensor  tinggi  tubuh  dan massa    tubuhyang    berada    pada    database microsoft   acces   yang   telah   dibuat.   Berikut merupakan  gambar  dari  hasil  data  yang  telah tersimpan  kedalam  database  yang  telah  dibuat menggunakan    aplikasi    Delphi    dan    sudah terhubung kedalam database microsoft access. Dari hasi analisi pengujian ini, dapat dilihat sistem  mampu  melakukan  penyimpanan  data hasil dari  pengukuran  tinggi  tubuh  dan  massa tubuh melalui aplikasi Borland Delphi.

 III.          III.Penutup

Berlandaskan hasil Penyusunan, penerapan, pengujian dan analisis sistem yang telah dibuat dapat disimpulkanbahwa pembacaan nilai data oleh     sensor     ultrasonic     HC-SR04     untuk pengukuran   tinggi   tubuh   dibanding   dengan pengukuran tinggi tubuh menggunakan meteran memiliki  selisih  nilai  tinggi  tubuh  sebesar  0,1 sentimeter  dengan  rata-rata  0.7  sentimeter  dari 10 kali pengukuran. Sedangkan pembacaan nilai data    sensor    load    cell    untuk    pengukuran massatubuh    dan    pengukuran    massa    tubuh menggunakan timbangan digital memiliki selisih sebesar  0.30  kilogram  dengan  rata-rata  2.73 kilogram dari 10 kali pengukuranPengiriman data       secarawirelessmenggunakan  modul  nRF24L01  dapat  berjalan dengan  normal  apabila  antara  node  transmitter dengan node receiver berjarak 5 -10 meter.Penyimpanan  data  menggunakan  aplikasi Borland    Delphi    yang    terhubung    dengan databasemicrosoft acces dapat terpenuhi.
            Berdasarkan perancangan juga dapat disimpulkan alat ukur digital untuk tinggi badan dan berat badan dengan output suara telah berhasil dirancang dan direalisasikan serta bekerja dengan sangat baik. Pengguna juga dapat memperoleh hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan sekaligus informasi ideal atau tidaknya berat badan tersebut serta interval nilai berat badan yang ideal. Dengan adanya output suara disamping LCD , akan memberikan kemudahan bagi para pengguna.



                                               DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Ichwan Sudibyo1, Hurriyatul Fitriyah2, Rizal Maulana3. 2019. Alat Pengukur Berat Badan dan Tinggi Badan Terkomputerisasi berbasis Wireless, Arduino, Sensor Load Cell, dan Ultrasonic di https:\\j-ptiik.ub.ac.id (di akses 15 oktober)

Muhammad Afdali1, Muhammad Daud2, Raihan Putra3. 2017. Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO di https:\\researchgate.net (diakses 15 oktober).

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Budaya antar Negara di Asia